Mencari sesuatu?

Monday 13 December 2010

Nasyid: Raihan-Iman Mutiara

Penyanyi: Raihan
Tajuk Lirik Lagu: iman mutiara

(R1)
iman adalah mutiara...
di dalam hati manusia...
yang meyakini ALLAH
MAHA ESA... MAHA KUASA...

(R2)
tanpamu iman bagaimanalah...
merasa diri hamba padaNYA...
tanpamu iman bagaimanalah...
menjadi hamba ALLAH yang bertaqwa...

(R3)
iman tak dapat diwarisi...
dari seorang ayah yang bertaqwa...
ia tak dapat dijual-beli...
ia tiada di tepian pantai...
walau apapun caranya jua...
engkau mendaki gunung yang tinggi...
engkau berentas lautan api...
namun tak dapat jua dimiliki...
jika tidak kembali pada ALLAH...

(Ulang 2x)

Iman; Suatu yg subjektif
Iman adalah nadi kehidupan seseorang, tanpa iman, rosaklah jiwa rohani manusia, jika kuat iman, insyaAllah hidupnya selamat hinga ke syurga. Namun Iman itu amatlah subjektif, kenapa sy mengatakan begitu? kerana
Apakah kamu mengira kamu akan dibiarkan mengatakan 'kami telah beriman' sedang kamu belum diuji?” (Al-Ankabut:2)
 Adakah sahabat2 semua mengaku yang kalian sudah cukup2 beriman, dan bukan bila datangnya ujian itu, kamu sudah automatik beriman, tetapi sejauh mana aku dapat mengharungi ujian yang Allah berikan itu, dan ketahuilah ujian Allah bertujuan melatih iman supaya lebih mantap. Siapa yang tidak mampu mengharungi Ujian Allah, maka perlulah dia bermuhasabah diri.

Iman bukan harta pusaka
Kalo sahabat2 perasan, sy boldkan lirik nasyid diatas, pada rangkap R3. Selalu orang akan mengatakan, "Bapak dia imam, mesti anak2 dia mcm bapak dia", "famili dia semua ustaz, ustazah, mesti keturunan baik2 semuanya.." mungkin itu yang diungkapkan, tapi ketahuilah yang iman bukan harta pusaka, yang boleh diwariskan.

Lirik diatas mengingatkan kita, Iman ini bukan boleh diwarisi dari Keturunan yang mulia, Bukan boleh dibeli di kedai2 atau toko2 kitab agama, bukan boleh di petik di ladang2 sekolah agama@ pondok. tetapi Iman datang dari diri kita sendiri.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia."(QS.Al Anfal 2-4).

Penutup: Mari Jana Iman
seperti lagu ini, iman itu diibaratkan sebagai mutiara, kerana ianya berharga, mengukur tahap kemuliaan seseorang bukan kepada tingginya songkok, tebalnya serban, labuhnya jubah, hitamnya celak, panjangnya tasbih, tetapi IMAN. Dan Hanya Allah sahaja yang layak menilai iman seseorang. Hikmah Iman itu bersifat ghaib, agar kita sentiasa risau akan status iman kita, baik, buruk, kecil atau besar. Wallahualm





p/s: Abg Man Kirim salam, dia kata sori xdapat nak join post entri2 buat masa terdekat ni sbb sebuk dengan event2 di MyTinta Production


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kongsi Kepada Rakan